Gegara Menantu Diduga Lakukan Pencurian Emas, Warga Robohkan Rumah Mertua yang Tak Bersalah di Mannuruki

    Gegara Menantu Diduga Lakukan Pencurian Emas, Warga Robohkan Rumah Mertua yang Tak Bersalah di Mannuruki
    Warga Robohkan rumah milik Sangkala yang tidak bersalah di kampung Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (foto: Indonesiasatu-Syamsir).

    JENEPONTO - Pasca perusakan rumah milik Sangkala di kampung Mannuruki, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan yang terjadi pada 23 Februari 2024 lalu, kembali dirobohkan warga.

    Korban Sangkala yang betul-betul tak bersalah ini tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya menggeleng-gelengkan kepala menyaksikan rumah miliknya kembali dirobohkan oleh warga pada 1 Mei 2024 baru-baru ini.

    Kasus yang sementara bergulir ini akhir diperpanjang. Di mana saat kejadian awal pada tanggal 23/02, korban Sangkala hanya melaporkan 3 orang yang diduga pelaku perusakan rumah, kini bertambah menjadi 10 orang terduga pelaku.

    Insiden yang kedua kalinya ini, salah satu keluarga korban, Solihin Kr. Tompo meminta kepada pihak Forkopimda Kabupaten Jeneponto aga kiranya mengambil langkah tegas untuk menindaklanjuti laporannya yang masuk di Kepolisian Polres Jeneponto pada 1 Mei 2024 dengan Nomor: STTLP/241/V/2014/SPKT/Polres Jeneponto/Polda Sulawesi Selatan (Sulsel).

    Dalam Laporan Polisi (LP) tersebut, Solihin Kr. Tompo menyebut 10 nama terlapor yang diduga pelaku perusakan dan perobohan rumah milik keluarganya. 

    Ia menegaskan, jika sekiranya Forkopimda Kabupaten Jeneponto tidak mampu menindaklanjuti sampai 22 Mei 2024, pihaknya akan meminta bantuan di Gubernur Sulsel, Panglima Kodam XIV Hasanuddin, ketua DPRD Provinsi, Kejati dan Kapolda Sulsel. 

    "Ia kami siap membantu mengawal kasus ini sampai tuntas, " tegasnya kepada Indonesisatu.co.id, Minggu (19/5/2024).

    Saat kejadian awal pun, kata dia, korban Sangkala sudah melapor di Kepolisian Polres Jeneponto. Nomor: STTLP/B/99/II/2024/SPKT/Polres Jeneponto, Polda Sulawesi Selatan tertanggal 23 Februari 2024.

    Namun sayang, tutur sapaan Kr. Tompo ini, laporan awal kejadian ketiga orang terduga pelaku perusakan rumah belum ditahan oleh pihak kepolisian sehingga pelaku leluasa mengulangi perbuatannya.

    "Awal pertama kejadian perusakan rumah, kami melaporkan tiga orang yang diduga pelaku, yakni, inisal DM, DR dan DS, " sebutnya.

    Padahal, kata Kr Tompo, ketiga terduga pelaku tersebut sudah ditetapkan tersangka, tetapi belum ditahan karena para pelaku ini menyembunyikan diri, terangnya.

    Diketahui, perusakan dan penrobohan rumah ini terjadi dilatarbelakangi dugaan pencurian emas dan pemerkosaan yang dilakukan oleh pelaku inisial S yang merupakan menantu dari Sangkala.

    Akibat dari perbuatan sang menantu (pelaku), rumah milik mertuanya menjadi sasaran amukan warga. Pelaku pun langsung diamankan di rumah tahanan Polres Jeneponto saat kejadian awal pada 23 Februari 2024 lalu (*). 

    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Puluhan Mobil Branding Next Level Iringi...

    Artikel Berikutnya

    PB-HPMT Jeneponto Sukses Laksanakan Sidang...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    MA Kabulkan Peninjauan Kembali (PK) Apartemen Gardenia Bogor
    97 Calon Siswa Tamtama PK Gelombang I  Tahun 2025 Laksanakan Tes Skrining POM Lanud Sultan Hasanuddin
    Hendri Kampai: Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang Ilegal, Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Ditunggu Rakyat
    INIMI: Kuasa Hukum MULIA Keliru, Bukan Hanya 39 TPS, Tapi Data Gugatan Kami Lengkap di 308 TPS
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    Peduli, DPC Gribjaya Jeneponto Salurkan Paket Bantuan kepada Korban Kebakaran di Desa Bontojai
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Ditangan Kapolres AKBP Widi Setiawan Tindak Pidana Kriminal di Jeneponto Alami Penurunan Akhir 2024
    Peduli, Kapolres Jeneponto Naik Trail Sasar Desa Terpencil Bawa Bantuan untuk Siswa-Siswi SD di Gunung Silanu
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Kampanye Dialogis, Nomor 2 Disambut Antusias Ribuan Warga Desa Bulusuka, Paslon Bupati Paris - Islam Sampaikan Ini
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Tegas.! Pj Bupati Jeneponto Bakal Evaluasi Perangkat Kecamatan, Lurah/Desa yang Tak Mendukung Penurunan Stunting
    Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar

    Ikuti Kami