Talud Penahan Tanah Desa Kareloe Jeneponto Diduga Mark Up Anggaran

    Talud Penahan Tanah Desa Kareloe Jeneponto Diduga Mark Up Anggaran
    Pembangunan talud penahan tanah Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto diduga kuat mark up anggaran.

    JENEPONTO, - Pembangunan talud penahan tanah yang terletak di Dusun Sunggua, Desa Kareloe, Kecamatan Bontoramba, Kabupaten Jeneponto diduga kuat mark up anggaran.

    Hal itu diungkapkan oleh salah seorang pemuda TamBora (Tamalatea-Bontoramba) kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).

    Dia menjelaskan, berdasarkan hasil pantauannya di lokasi pekerjaan, nama kegiatan pembangunan talud penahan tanah Desa Kareloe diduga kuat tidak sesuai volume pekerjaan dengan besar anggaran yang digunakan senilai Rp41.916.100 (Empat puluh satu juta sembilan enam belas ribu seratus rupiah) sumber dana APBDes T.A 2022 (Dana Desa). 

    "Kalau kami hitung-hitung besar anggaran yang digunakan dengan volume pekerjaannya kuat dugaan kami terjadi mark up anggaran, " ucap salah satu pemuda yang enggan disebutkan namanya itu.

    Ia menganggap bahwa anggaran yang digunakan terlalu besar. Sebab, pembangunan talud tersebut panjangnya hanya 50 meter dan tingginya 140 meter.

    "Kalau kami hitung-hitung anggarannya tidak sampai 41 juta lebih, kalau dari pengamatan kami kubikasinya itu kurang ji dari 30 juta yang masuk, " sebutnya.

    Menurut dia, hitungan kubikasinya jelas sekali kalau pembangunan talud panjang 50 meter dan tinggi 140 meter. 

    Apalagi beber dia, pembangunan talud penahan tanah itu sudah banyak yang retak dan plesterannya juga sudah banyak yang terlepas (terbuka).

    "Ia sudah banyak mi retak, plesterannya juga sudah banyak terbuka, " terangnya.

    Pemuda TamBora yang masih merahasiakan namanya itu meminta kepada tim Inspektorat bersama Kejaksaan Negeri Jeneponto turun langsung kelapangan memeriksa pekerjaan Kepala Desa Kareloe.

    "Kami juga meminta kepada tim Inspektorat Jeneponto dan Kejari untuk melakukan audit atas dugaan dimaksud, " pungkasnya. 

    Dikonfirmasi, Kepala Desa Kareloe, Sewang, sejauh ini belum bisa memberikan tanggapannya terkait dugaan mark up anggaran pekerjaan pembangunan taludnya tersebut.

    Namun, terkait pembangunan talud yang sudah retak dan plesterannya yang sudah terbuka, Sewang mengaku bahwa pertama yang kena plesteran batu cadas yang dikikis sehingga plesteran tidak terlalu melekat. Selain itu air dari atas lewat batu cadas.

    Solusinya kata dia, Ia akan menyuruh Kapala Dusunnya untuk dicor lagi pakai papan mall supaya bagus melekat plesterannya.

    "Saya konfirmasi sama pak dusun , kutanyakan kenapa bisa terkupas plasteranx, " tulis Kades Kareloe, Sewang melalui pesan whatsApp. 

    Ditanya, jika demikian pekerjaan awalnya dianggap tidak maksimal. Dia pun (Kades Kareloe Sewang) tidak bisa memberikan penjelasan.


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Muh. Andhi Syam

    Muh. Andhi Syam

    Artikel Sebelumnya

    Pengecer Pupuk yang Diduga Berlagak Preman...

    Artikel Berikutnya

    Jika APINDO Bergerak, Wabup Paris Yasir:...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Ketua Umum Bhayangkari Kunjungi Aiptu Heri dan Anaknya yang Terbaring Sakit
    Bareskrim Polri ungkap Jaringan Narkoba Wilayah Jambi H dan DS
    Irjen TNI Buka Perlombaan Cyber Strike dan Cyber Awareness Forum
    Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Jeneponto Lakukan Langkah-langkah Ini
    Tak Ingin Bikin Susah Orang Tua, Wanita Berparas Cantik Asal Jeneponto Ini Pilih Jadi Sales Marketing
    Jaringan Tim Paslon Nomor 2 Paris-Islam Makin Menguat, Dukungan Suara untuk PASMI Mendominasi di Tiap Desa dan Kelurahan
    Kepala Desa Tuju Sebut Program TMMD Kodim 1425 Jeneponto Memberi Manfaat Besar Bagi Masyarakat di Wilayahnya
    Kampanye Dialogis, Nomor 2 Disambut Antusias Ribuan Warga Desa Bulusuka, Paslon Bupati Paris - Islam Sampaikan Ini
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Keren.! Sat Lantas Polres Jeneponto Beri Layanan Pengawalan Jenazah dan Mobil Anbulance Gratis
    Gelar Rakor Percepatan Penurunan Stunting, Pemkab Jeneponto Lakukan Langkah-langkah Ini
    DPD Laskar 99 Bawakaraeng Jeneponto Serahkan Bantuan Kemanusiaan kepada Korban Kebakaran di Desa Bontojai
    25 Ribu Pendukung PASMI Hadiri Pengukuhan di Bangkala, Simpatisan Pastikan Paris - Islam Unggul di Bangkala Induk dan Barat
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Kampanye Dialogis, Nomor 2 Disambut Antusias Ribuan Warga Desa Bulusuka, Paslon Bupati Paris - Islam Sampaikan Ini
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Tegas.! Pj Bupati Jeneponto Bakal Evaluasi Perangkat Kecamatan, Lurah/Desa yang Tak Mendukung Penurunan Stunting
    Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar

    Ikuti Kami