Tekan Angka Penurunan Stunting dan Gizi Buruk di Jeneponto, Puskesmas Embo Gelar Payuluhan Bagi Ibu Hamil

    Tekan Angka Penurunan Stunting dan Gizi Buruk di Jeneponto, Puskesmas Embo Gelar Payuluhan Bagi Ibu Hamil
    Sosialisasi penyuluhan Stunting dan Gizi Buruk kepada Ibu Hamil di Desa Bontojai, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto/Syamsir.

    JENEPONTO - Menindaklanjuti adanya kasus kematian karena mengidap penyakit Gizi Buruk beberapa hari lalu di Desa Turatea Timur, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.

    Kepala Puskesmas Embo Murniaty mengundang Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir selaku ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), DPRD Jeneponto, Dinas Kesehatan Jeneponto dan Pemerintah Kecamatan Tamalatea menggelar Sosialisasi penyuluhan Stunting dan Gizi Buruk kepada Ibu Hamil.

    Sosialisasi penyuluhan ini, dilaksanakan di beberapa Desa yang ada di wilayah Kecamatan Tamalatea, yakni. Desa Bontojai, Desa Bontosunggu, Desa Turatea, Desa Turatea Timur dan Desa Borong Tala.

    Hari pertama, Puskesmas Embo menggelar sosialisasi penyuluhan kepada Ibu-Ibu Hamil bertempat di Desa Bontojai dan Desa Bontosunggu, Rabu (21/9/2022).

    Pada kesempatan tersebut, hadir, Wakil Bupati Jeneponto, Paris Yasir, Kepala Dinas Kesehatan (mewakili Kabid SDM) Camat Tamalatea (mewakili Sekcam) Kapus Puskesmas.Embo didampingi dr. Kisri dan Jajarannya serta Kepala Desa Bontojai. 

    Dalam paparannnya, dr. Kisri Puskesmas Embo menjelaskan, bahwa awal mula terjadinya stunting dan gizi buruk itu karena kurangnya Nutrisi.

    "Nah sebenarnya paling penting nutrisi didapatkan pada saat ibu-ibu ini dalam keadaan hamil, " papar dr. Kisri. 

    Menurut dia, di masa kehamilan Ibu di sanalah bayi yang akan dilahirkan awal mula mendapatkan nutrisi. Untuk mendapatkan nutrisi ini ada hubungannya dari dalam pusarnya bayi yang terhubung dengan plasenta. 

    "Plasenta itu, organ yang menempel di rahinnya Ibu-ibu yang lagi hamil. Nah disitumi nanti jalan keluarnya nutrisi, " katanya. 

    Kenapa terkadang ketika ada Ibu hamil itu mengalami mual muntah. Sebab kata dr. Kisri karena terganggu selama kehamilan meningkatkan produksi hormon estrogen yang memancing peningkatan keasaman lambung sehingga pasti Ibu-ibu jadi susah makan dan nutrisi berkurang. 

    "Nutrisi itu banyak, ada dari makanan dan ada juga dari obat-obatan, " katanya. 

    Olehnya itu, dr Kisri berharap agar memeriksa kehamilannya di Puskesmas atau di Posyandu setempat supaya mendapatkan vitamin. Vitaminnya itu ada dua, ada dalam tablet penambah darah yang warna merah dan ada tablet warna putih untuk kalsium

    "Makanya Ibu-ibu disarankan minum obat karena semua itu ada fungsinya, " tutur dr. Kisri. 

    Dijelaskan bahwa tablet warna merah (penambahan darah) ada dua obat yang dikandungnya. Ada obat asam folat dan ada zat besi. Asam kolak ini berfungsi membentuk sel-sel pada bayi. Dan sel ini banyak, ada sel otak, sel hati dan sel otot.

    Sedangkan zat besi adalah pembentukan sel darah merah yang berfungi membawa oksigen kejaringan-jaringan sel-sel yang ada di dalam tubuh agar berfungsi dengan baik.

    Selain itu kata dia, Kalsium. Kalsium ini selain memperkuat tulang juga menjaga kesehatan syaraf.

    "Jadi kapan ini menurun, pasti semua akan menurun. Jadi intinya itu Ibu kalau dikasih ki obat kita minum janganki simpan dan harus ki rajin minum obat, " terangnya.

    Sosialisasi penyuluhan ini dirangkaikan dengan pembagian sembako donasi bagi keluarga yang mengalami kelainan cacat dan gizi buruk. Selanjutnya bertolak ke kantor Desa Bontosunggu menggelar kegiatan yang sama. 

    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Plafon dan Lisplang Poli Klinik RSUD Latopas...

    Artikel Berikutnya

    Terkendala KTP-el dan KK, Tim Jebol Dukcapil...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Tony Rosyid: Laut Kok Punya HGB, Negara Makin Kacau!
    MA Kabulkan Peninjauan Kembali (PK) Apartemen Gardenia Bogor
    97 Calon Siswa Tamtama PK Gelombang I  Tahun 2025 Laksanakan Tes Skrining POM Lanud Sultan Hasanuddin
    Hendri Kampai: Menteri KKP Sebut Pagar Laut Tangerang Ilegal, Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Ditunggu Rakyat
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    Jelang Tahapan Pilkada Serentak, Pemkab Jeneponto Bakal Rapat Muspida, Intip Jadwalnya
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Ditangan Kapolres AKBP Widi Setiawan Tindak Pidana Kriminal di Jeneponto Alami Penurunan Akhir 2024
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Kampanye Dialogis, Nomor 2 Disambut Antusias Ribuan Warga Desa Bulusuka, Paslon Bupati Paris - Islam Sampaikan Ini
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Tegas.! Pj Bupati Jeneponto Bakal Evaluasi Perangkat Kecamatan, Lurah/Desa yang Tak Mendukung Penurunan Stunting
    Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar

    Ikuti Kami