Warga Ragukan Kualitas Pengaspalan Jalan di Sepanjang Jln. Karya Jeneponto

    Warga Ragukan Kualitas Pengaspalan Jalan di Sepanjang Jln. Karya Jeneponto
    Proyek pemeliharaan jalan pengasapalan di sepanjang jalan Karya, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto diragukan kualitasnya.

    JENEPONTO - Proyek pemeliharaan jalan pengasapalan di sepanjang jalan Karya, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto diragukan kualitasnya. 

    Salah seorang warga Dg Katti yang mengaku berdomisili di Jalan Karya meragukan kualitas pekerjaan tersebut.

    "Kalau seperti ini pekerjaannya, kami ragukan kualitasnya, " ungkap Dg Katti kepada Media melalui via telepon, Sabtu (07/01/2023). 

    Menurut dia, bahwa sebelumnya di sepanjang Jalan Karya ini cukup parah, sehingga sangat membutuhkan pemadatan yang betul-betul maksimal.

    "Ini kan baru tadi malam digrender aspal tuanya dan dipadatkan, eeh belum apa-apa besoknya begitu langsung diaspal malam, " ujarnya. 

    Harusnya, Kata dia kasih waktu beberapa hari kedepan supaya pemadatannya bekerja. Dan itupun harusnya masih membutuhkan LPA kemudian dilakukan pemadatan ulang.

    "Sebenarnya masih membutuhkan LPA untuk pemadatan ulang, belum saatnya di hotmix, " terangnya.

    Menururnya, kalau sampai dilakukan pengaspalan ini malam. Ia menilai bahwa pihak pelaksana kegiatan dianggap tidak profesional karena kondisi Jalan masih dalam keadaan berlumpur dan jorok sekali.

    Ia juga tidak mengetahui berapa ruasnya karena tidak ada papan proyek yang berdiri di sekitar lokasi pekerjaan.

    "Saya berharap banyak dan minta tolong sama teman-teman dari media selaku kontrol sosial untuk diinvestigasi ini malam. Karena ini malam di hotmix, " harapnya. 

    Diberitakan sebelumnya, proyek pemeliharaan jalan yang tersebar di 3 (tiga) Kecamatan, yakni. Kecamatan Binamu, Batang dan Kelara diduga tidak sesuai spesifikasi yang tertuang di dalam dokemen kontrak.

    Proyek tersebut, menelan anggaran sesuai pagu sebesar Rp1, 8 miliar yang bersumber dari dana APBD T.A 2022. Dikerjakan oleh CV. Pajukukang Sejahtera. 

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Poros Rakyat Indonesia (DPD-LPRI) Kabupaten Jeneponto, Nasir Tinggi menduga bahwa proyek tersebut dikerjakan asal jadi. 

    Tak hanya itu, Nasir Tinggi juga menduga bahwa volume pekerjaan tidak sesuai.

    "Jadi Bidang Bina Marga pada Dinas PUPR Jeneponto menganggarkan kegiatan pemeliharaan jalan dengan pagu anggaran 1.8 milliar, " ungkap Tinggi sapaannya Sabtu (07/01/2223). 

    Berdasarkan hasil pantaunnya di lapangan. Nasir Tinggi temukan bahwa proyek pemeliharaan jalan di tiga Kecamatan tersebut terkesan dikerja asal-asalan.

    Seperti sebut dia, pantauan di ruas Tolo - Bontorappo, ruas jalan Pao - Bungeng, Karisa - Jl.Karya dan Empoang - Kalukuang. 

    "Kuat dugaan kami pekerjaan pemeliharaan jalan ini kerja asal-asalan. Dan di lokasi pekerjaan juga tidak nampak adanya papan proyek, " ujarnya.

    Olehnya, Ketua DPD-LPRI, Nasir Tinggi meminta kepada Aparat Penegak Hukum (APH) untuk turun melakukan peninjauan langsung di lapangan. 

    Dia juga berharap pihak Inspektorat dan BPK Provinsi Sulawesi Selatan melakukan pemeriksaan secara profesional dan komprehensif terhadap kegiatan Bidang Bina Marga. 

    "Kami minta APH agar turun memeriksa pekerjaannya, " pungkas.

    Dikonfirmasi, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) pada Bidang Bina Marga PUPR Jeneponto, Manggaukang yang diminta tanggapannya melalui pesan whatsApp terkait proyek pemeliharaan jalan tersebut belum bisa memberikan penjelasan secara gamblang.

    "Iye.. terimakasih membantu kami dan perhatiannya..Insyaallah nanti hari kerja baru sy cek lokasi, " tulisnya singkat kepada media.


    Penulis: Syamsir

    jeneponto sulsel
    Syamsir, HR

    Syamsir, HR

    Artikel Sebelumnya

    Telan Anggaran Rp1,8 M, Proyek Pemeliharaan...

    Artikel Berikutnya

    Pemerintah Daerah Programkan Lumbung Pangan...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    100 Hari Pemerintahan Prabowo-Gibran, Imparsial: Menguatnya Militerisme dan Kembalinya Dwifungsi TNI
    Polri Dirikan Dapur Lapangan dan Gelar Trauma Healing untuk Korban Kebakaran di Kebon Kosong
    Sidang MK, KPU-Bawaslu Tak Kuasa Bantah Dalil Jutaan Tanda Tangan Palsu di Pilgub Sulsel
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Kekuatan 5 Figur Terbaik Bakal Calon Bupati Jeneponto 2024 Mendatang
    Dukung Program Pemerintah, Polres Jeneponto Gelar Rakor Evaluasi Kesiapan Penanaman Jagung Sejuta Hektar, Intip Lokasinya
    Sebut Sok Preman, Insiden Emak-emak Penjual Ikan vs Kepala Pasar Bontoramba Berdamai dan Saling Memaafkan
    Hendak Halau Mobil Rampas, Kanit Tipikor Polres Jeneponto Dibawa Kabur OTK
    Gelar Rakor Evaluasi Anggaran 2024 dan Rencana Kerja 2025, Plt Kadis P2KB Jeneponto Programkan Ini
    Aktivis Arak Nusantara Desak Kejari Jeneponto Segera Panggil dan Periksa Kabid Aset Terkait Randis yang Belum Dikembalikan
    Pembangunan Alfamidi di Jalan Pahlawan Jeneponto Diduga Tak Sesuai Prosedur, Camat Binamu: Pengurusnya 'Nakal'
    Ditangan Kapolres AKBP Widi Setiawan Tindak Pidana Kriminal di Jeneponto Alami Penurunan Akhir 2024
    Tak Menunggu Lama, Resmob Polres Jeneponto Ringkus 3 Pelaku Pencurian Kuda di Barangdasi
    Kampanye Dialogis, Nomor 2 Disambut Antusias Ribuan Warga Desa Bulusuka, Paslon Bupati Paris - Islam Sampaikan Ini
    Selamat, Pj Bupati Junaedi Bakri Serahkan SK kepada 287 PPPK Lingkup Pemerintahan Jeneponto
    Tegas.! Pj Bupati Jeneponto Bakal Evaluasi Perangkat Kecamatan, Lurah/Desa yang Tak Mendukung Penurunan Stunting
    Hari Ini Polres Jeneponto Gelar Operasi Patuh, Ini 14 Sasaran Polisi Bagi Pengendara yang Melanggar

    Ikuti Kami